Tuesday, 25 November 2014

             Tugas ini dikumpulkan saat pertemuan minggu depan, untuk pertemuan besok, kamis tanggal 27 November 2014 ditiadakan, Sipil 5C tetap masuk hari rabu jam 10.20. 
Soal
1. Dalam suatu proyek pengendalian banjir ada 2 alternatif yang diusulkan. Alternatif  pertama yaitu memperbaiki saluran (S) untuk memperlancar aliran sungai dan alternatif kedua membangun dam dan reservoir (D & R).Taksiran kerusakan akibat banjir tiap tahun jik a tid a k ada p e n g endalian banjir(TP) adalah Rp 480.000.000. Jika alternatif S dibangun kerugian tersebut dapat dikurangi me n jad i Rp 105.000.000 dan jika alternatif D & P dibangun kerugian tersebut berkurang menjadi Rp.55.000.000 (Dalam praktek nilai taksiran tersebut dapat diperoleh dengan menggunakan metode statistika, yaitu sebagai nilai e k s p e k ta s i  (expected value), karena kerugian tiap tahun beruhah sesuai dengan besar - kecilnya banjir yang timbul). Biaya perbaikan saluran ditaksir Rp 2.900.000 dan biaya pemeliharaannya tiap tahun ditaksir Rp 35.000.000. Kedua macam biaya tersebut dibebankan pada anggaran pemerintah. Biaya pembangunan dam dan reservoir (D & R) ditaksir Rp 5.300.000.000 dan ditaksir biaya pengoperasian dan pemeliharaannya tiap tahun Rp 40.000.000. Kedua biaya tersebut dibebank an pada anggaran pemerintah. Pembangunan D & R mempunyai akibat samping yang merugikan lingkungan dan masyarakat sekitarnya. (Dalam analisis ekonomi ini disebut disbenefit/benefit negatip/malefit). Yaitu : pembangunan dam merugikan hasil perikanan rakyat yang ditaksir jumlahnya Rp 28.000.000 tiap tahun, sedangkan pembangunan reservoir merugikan hasil pertanian dan peternakan karena berkurangnya lahan dan ditaksir jumlahnya
Rp.10.000.000 tiap tahun. Berdasarkan data di atas akan diselidiki alternatif mana yang paling ek o n o mis d en g an i = 6 % dan umur teknis 50 tahun kerugian (disbenefit) akibat proyek D & R tiap tahun Rp.38.000.000. Perbandingan B/C antara D & R dengan S dan antara D & R dengan TP masing-masing adalah 0,08 dan 1,03. Hitung perbandingan-perbandingan B/C  tersebut kembali jika kerugian yang diterimamasyarakat tersebut dianggap sebagai cost dan bukan suatu disbenefit. 

2. Dari soal 1, hitung rate of returnkarena adanya ekstra investasi untuk proyek S dibandingkan proyek TP. Hitung juga rate of returnkarena adanya ekstra investasi untuk proyek D & R dihandingkan proyek S.  Berikan kesimpulan hasil tersebut. 

3.  Karena tidak sesuai dengan perkembangan lalu lintas, sebuah jembatan akan dipindahkan tempatnya dengan menggunakan konstruksi baru. Untuk itu telah diusulkan dua tempat yaitu M dan N. Untuk lokasi M, diperlukan biaya awa1 sebesar Rp. 3.000.000.000 dan untuk lokasi N, diperlukan biaya awal Rp. 50.000.000.000. Biaya pemeliharaan jembatan dilokasi M dan N tiap tahun masing-masing adalah Rp 120.000.000 dan Rp 90.000.000. Dengan dibangunnya jembatan tersebut akan memperlancar arus lalu lintas sehingga memberikan keuntungan bagi masyarakat yang ditaksir untuk loksi M dan N tiap tahun masing-masing adalah Rp.880.000.000 dan Rp 660.000.000. Hitung perbandingan B/C yang sesuai untuk melakukan studi ekonomis kedua lokasi tersebut. Gunakan MARR 8 %, umur teknis 20 tahun dan andaikan nilai akhir kedua jembatan tersebut masing-masing 60% dari biaya awal pembuatan jembatan tersebut. 

4.  Sebuah sungai yang membelah sebuah kota, selalu menimbulkan kerugian karena banjir yang ditimbulkannya. Ditaksir kerugian tersebut tiap tahun Rp.300.000.000 dan bertambah Rp 20.000.000 tiap tahun. Suatu proposal telah diajukan untuk mengendalikan banjir tersebut, yaitu melakukan pengerukan (alternatif P) dan membangun dam dan reservoir (alternatif D& R). Biaya awal untuk P adalah Rp.400.000.000 dan biaya pemeliharaannya tiap tahun ditaksir Rp 30.000.000. Alternatif D& R dibangun jika alternatif P dibangun. Biaya awal alternatif D & R adalah Rp 1.600.000.000, biaya pengoperasian dan pemeliharaannya ditaksir tiap tahun adalah Rp 45.000.000. Jika dilakukan pengerukan (P) maka kerugian-kerugian ditaksir berkurang menjadi Rp180.000.000 dan naik Rp 12.000.000 tiap tahun. Karena adanya pengerukan tersebut akan ada kerugian lingkungan, tapi ini diimbangi oleh barkembangnya daerah rekreasi. Jika D & R dibangun kerugian akibat banjir berkurang menjadi Rp 30.000.000 dan naik Rp 5.000.000 tiap tahun. D & R akan mengurangi daerah pertanian, ini ditaksir tiap tahun menimbulkan kerugian (disbenefit) Rp 20.000.000, tetapi ini diimbangi dengan berkembangnya tempat  rekreasi yang memberikan keuntungan tiap tahun Rp 8.000.000. Dengan menggunakan MARR 9 % dapatkan perbandingan B/C yang sesuai untuk P ; D ; R. Gunakan periode 30 tahun dan andaikan nilai akhir proyek nol.

File Ekotek dapat di download disini

Tuesday, 4 November 2014

            Berikut ini adalah cara bagaimana memberi Daftar Pustaka pada Ms. Word:
1. Siapkan sebuah halaman pada bagian akhir lembar kerja, ini dapat dilakukan dengan meletakan Cursor dibagian akhir tulisan yang berada pada halaman terakhir kemudian tekan Ctrl+Enter. Kemudian ketikkan Daftar Pustaka pada lembar kerja kosong tadi.
2. Cari dan letakan Cursor pada akhir kata yang merupakan kutipan dari sebuah buku, buka menu References => Insert Citation => Add New Citation maka akan tampil sebuah kotak dialog seperti pada gambar.
            Disana ada beberapa hal yang perlu diisikan:
Type a source : ini type sumber asal kutipan, bisa dari buku, majalah dll
Author : Nama Pengarang, bila lebih dari pengarang, silahkan pilih edit dan isikan nama kedua pengarang dan klik ok.
Title : Judul buku
Year : Tahun penerbitan
City : Kota penerbitan
Publisher : Tempat publikasi buku referensi
Edition : urutan penerbitan (apabila memiliki judul yang sama)
           Bila data sudah diisi dengan benar maka ketika kita ok, maka disana akan keluar Nama dan tahun, ini menandakan bahwa pemberian daftar pustaka sudah siap. selanjutnya letakkan Cursorpada akhir kata Daftar Pustaka, kemudain pada menu References pastikan style menggunakan Harvard ini dikarenakan indonesia menggunakan format berbentuk ini dalam penulisan sumber referensi.
           Setelah itu klik bibliography kemudian pilih salah satu dari menu yang ada maka akan tampil hasil hasil yang telah dibuat tadi. demikian pembelajaran untuk hari ini, semoga bermanfaat.

             Bagi Muhammadiyah, konsep Muqaddimah Anggarann Dasar Muhammadiyah dapat dikatakan sebagai rumusan Ideolaogi muhammdiyah dalam bentuk prinsip-prinsip. Konsep ini dirumuskan pada tahun 1942 pada era Ki Bagus Hadikusumo dan termasuk hal mendasar karena dirumuskan untuk mensistematisasi langkah dan pemikiran K. H. Ahmad Dahlan dan Muhammadiyah Sebelumnya. Selain itu konsep Muqaddimah juga dirumuskan sebagai jawaban atas kecendrungan melemahnya ruh Islam dikalangan warga Muhammadiyah.
1. Pokok-pokok fikiran Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
                       Muqaddimah Angaaran Dasar Muhammadiyah mengandung 6 macam pokok pemikiran yakni:
a. Hidup manusia haruslah mentauhidkan Allah, beribadah serta tunduk hanya kepada Allah. Ini  sesuai isi dalam Qur'an Surat Muhammad :19 yang artinya " Ketahuilah bahwasanya tiada tuhan yang disembah melainkan Allah".
b. Hidup Manusia adalah Bermasyarakat. Bagi Manusia tidaklah mungkin untuk hidup sendiri, bahkan hal itu merupakan sunatullah, sebagaimana yang diisyaratkan dalam Qur'an surat Al-Hujarat ayat 13 yang artinya " Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan serta menjadikan kamu bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. sesungguhnya orang paling mulia disisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa diantara kamu. sesungguhnya Allah maha mengetahui lagi maha mengenal".
c. Hanya hukum Allah satu-satunya hukum yang dapat dijadikan sandi pembentukan pribadi Utama, dan mengatur tertib hidup bersama menuju kehidupan bahagia sejahtera hakiki dunia dan akhirat.  sebagaimana yang diterangkan dalam Al-Qur'an dalam salah satu suratnya yang memiliki arti " Barang siapa mencari agama selain Agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya dan dia diakhirat termasuk orang-orang yang rugi".
d. Berjuang menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam untuk mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya adalah kewajiban bagi orang yang mengakubertuhan kepada Allah. hal ini berlandaskan pada Q.S. Al Hujurat ayat 15 yang artinya: "orang Mukmin itu ialah orang yang beriman kepada Allah dan Rasulnya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka di jalan ALlah. mereka itulah orang-orang yang benar".
e.  Perjuangan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam untuk mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya hanya akan berhasil bila mengikuti jejak perjuangan nabi, terutama perjuangan nabi Muhammad. Dimana digambarkan dalam Al-Qur'an Surat Al-Azhab ayat 21 yang artinya: " Sesungguhnya telah ada pada (diri) rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah".
f. Perjuangan mewujudkan maksud dan tujuan diatas hanya akan tercapai apabila dilaksanakan dengan berorientasi. Hal ini didapat dari kajian terhadap Al Qur'an surat Al- Shaff ayat 4 yang artinya "Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang dijalannya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh".

Sumber: Intisari dari Buku Al-Islam dan Kemuhammadiyahan 3

                 Muhammadiyah adalah sebuah organisasi Gerakan Islam, dimana Muhammadiyah berasal dari dua kata yakni kata Muhammad yang diambil dari Nama Rasul Allah yang terakhir dan iyah yang berarti pengikut, oleh karenannya Muhammadiyah berarti pengikut Nabi Muhammad, namun kita seringkali salah kaprah bahwa Muhammadiyah adalah sebuah ajaran agama baru sehingga seringkali dipandang sesat oleh orang belum mengetahui seluk beluk muhammadiyah.
                  Muhammdiyah lahir pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H yang bertepatan dengan tanggal 18 November 1912 M. Secara garis Besar faktor yang melatar belakangi berdirinya Muhammadiyah terdapat 2 faktor yakni:
1. Faktor Internal Umat Islam
                Keberagamaan Umat Islam tidak terlepas dengan proses penyebaran Islam dijawa. pada saat Islam masuk, masyarakat jawa telah memiliki tradisi dan kepercayaan beragama  yeng merupakan perpaduaan anatara tradisi dan kebudayaan yang berubah menjadi adat istiadat bersifat Agamis.
              Tradisi dan kepercayaan Masyarakat jawa pra Islam tersebut masih tetap hidup bahkan ikut berkembang bersamaan dengan proses perkembangan Islam selanjutnya. hal ini disebabkan oleh para penyebar agama di jawa merupakan para saudagar dari Gujarat dan mereka merupakan bangsa dari India pada kehidupan sehari-hari.
               Faktor lain yang turut menyuburkan tradisi dan kepercayaan masyarakat Islam adalah proses penyebaran Islam yang tidak merata terutama di Jawa. proses penyebaran Islam dijawa dilakukan oleh para wali (wali Songo) dilanjutkan oleh para murid-muridnya.
                 Tidak meratanya proses Islamisasi si jawa juga disebabkan pengaruh kerajaan  Hindu dan Budha yang pernah berabad-abad menguasai pulau Jawa. berbeda dengan daerah-daerah yang tidak pernah dikuasai oleh kerajaan Hindu dan Budha seperti Aceh, Minangkabau dan Banten, Islam didaerah tersebut relatif murni dan lebih Rasional.
                   Faktor Internal lainnya yang berpengaruh dalam proses mendirikan Muhammadiyah ialah keadaan Ekonomi Umat Islam, Solidaritas Sosial yang memudar antara Umat Islam dan Pendidikan umat Islam yang memprihatinkan.
2. Faktor Eksternal Umat Islam
     - Kebijakan politik Kolonial Belanda terhadap Umat Islam
               Dalam masa penjajahan dijawa oleh kolonial belanda terdapat sebuah unsur misi kristenisasi oleh para penjajah, ini terbongkar dengan adanya rekomendadsi dari seorang misionaris seorang belanda bernama YB. Palinck sekitar tahun 1880, rekomendasi ini dikirim kepada pemerintah Roma. adapun isi rekomendasi tersebut adalah:
a. Pemerintah kolonial belanda siap membantu misionaris dijawa dengan catatan jawa digarap secara serius.
b. Setiap misionaris yang masuk ke pulau jawa hendaknya bersifat sabar dan menguasai budaya dan bahasa jawa
c. setiap misionaris hendaknya berdomisili di daerah-daerah pemukiman masyarakat jawa.
d. setiap misionaris hendaknya berbuat simpatik dengan memberi bantuan medis, ekonomi dan pendidikan
e. setiap misionaris hendaknya berupaya agar tidak membicarakan agama pada saat awal berdomisili
f. setiap misionaris harus faham bahwa tipe mayarakat jawa mau masuk agama kristen  kerana beberapa faktor yaitu karena kecewa terhadap umat Islam, karena tuntutan Matrei dan karena murni inisiatif mereka sendiri.
     - Pengaruh perkembangan Islam di Timur Tengah
                 Pengarus gerakan pembaharuan pemikiran Islam ditimur tengahjuga ikut andil terhadap berdirinya Muhammadiyah. Menurut Deliar Noer, Gerakan Reformasi Intelektual kaum Muslimin di wilayah Timur Tengah seperti Mekkah dan Kairo sangat mempengaruhi perkembangan Islam Modernis di Indonesia. Pengaruh gerakan pembaharuan tersebut antara lain melalui orang Indonesia itu sendiri yang secara kebetulan melakukan ibadah Haji dan sekaligus mereka tetap bermukim di tanah suci untuk menuntut ilmu.
 Misi dan Visi Muhammadiyah
             Sejak Muhammadiyah didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan, Muhammadiyah komitmen dengan perjuangan yang berorientasi pada:
1. Menegakkan keyakinan Tauhid yang murni sesuai Al-Qur'an dan Sunnah Rasul
2. Menyebarluaskan Ajaran Islam yang bersumber pada Al-Qur'an dan As-sunah melalui pendidikan Modern
3. Mewujudkan Amalan amalan Islam dalam kehidupan perorangan, keluarga dan Masyarakat.
4. Reformasi doktrin Islam dengan pandangan alam pikiran Modern.
                   Oleh karenanya Muhammadiyah memiliki visi "terwujudnya Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya".
 Sumber: Ringkasan dari Buku Al-Islam dan Kemuhammadiyahan 3
            Islam adalah Agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW yang perkembangannya dimulai pada abad ke 7 Masehi di Jazirah Arab, dimana  terbagi menjadi 2 tahap yakni ketika di mekah selama 13 tahun dan dimadinah selama 10 tahun. Setelah Baginda Rasul wafat, kepemimpinan dilanjutkan oleh para pengikutnya yang lebih dikenal dengan Khulafatur Rasyidin, pada tahun 632-644 M dipimpin oleh Abu Bakar Sidiq, dilanjutkan Usman bn Affan sektitar tahun 644-656 M, serta Ali bin Abu Thalib pada tahun 656-661 M. kemudian pasca terbunuhnya Ali, kepemimpinan dilanjutkan oleh putranya Hasan bin Ali. Demi menjaga keutuhan Umat Islam maka Kepemimpinan diserahkan kepada Muawiyah bin Abu Sofyan dan disinilah berakhirnya sistem Demokrasi/musyawarah dan dimulai dengan sistem baru yaitu dinasiti atau sistem kerajaan dimana khalifah dipegang secara turun-tenurun.
              Perkembangan Islam sangat pesat dari zaman Nabi Muhammad sampai berakhirnya kerajaan Islam. Hal ini tidak dapat dilepaskan dari faktor-faktor berikut:
1. Islam selain mengatur hubungan dengan Tuhannya, juga mengatur tentang pembentukan Masyarakat.
2. Terdapat keyakinan yang teguh pada para sahabat tentang menyerukan ajaran Islam ke seluruh dunia.
3. Islam tidak memaksa agar di ikuti namun memberi simpatik dan toleransi sehingga banyak yang mengikuti.
             Mengenai Proses penyebaran Islam di Nusantara (antara Benua Asia dan Benua Australia) terdapat beberapa teori yang menjelaskan tentang hal tersebut diantaranya:
1.  Teori Gujarat
                Teori ini menjelaskan bahwa Islam Pertama kali masuk melalui Anak benua India bukan persia atau Arabia. Teori ini dikemukakan oleh pijnappel seorang ahli dari Iniversitas Leiden. dimana Ia mengaitkan asal muasal islam di Nusantara dengan Wilayah Gujarat dan Malabar.
               Selain itu, Moquette, seorang sarjana belanda lainnya, berkesimpulan bahwa asal mula Islam Nusantara adalah Gujarat. Dia mendasari teorinya dengan ditemukannnya batu nisan di Pasai, kawasan Utara daerah Sumatra, khususnya yang bertanggal 17 Dzul-Hijjah 831 H bertepatan dengan 27 September 1419 M dan batu nisan lain ditemukan di Makam Maulana Malik Ibrahim 822 H/ 1419 M di Gresik dan ternyata sama bentuknya dengan batu nisan yang terdapat di Cambay, Gujarat.
            Teori ini ditentang keras oleh Fatimi terdapat kekeliruan mengaitkan seluruh batu nisan dipasai, termasuk batu nisan Malik Al-Shalih dengan batu nisan di Gujarat. Menurut penelitian, gaya dan bentuk batu nisan diantara keduanya berbeda. menurut Fatimi justru gaya batu nisan ini mirip dengan batu nisan yang terdapat dibengal.
                Oleh Karenanya, teori ini memiliki kelemahan tentang batu nisan yang ditemukan serta kenyataan yang ada bahwa pada masa islamisasi samudra-pasai, yang raja pertamanya wafat pada 698 H/ 1297 M,Gujarat masih merupakan kerajaan Hindu, barulah setahun kemudian ditaklukkan oleh kekuasaan Islam.

2. Teori Makkah
                  Teori ini dicetuskan oleh Hamka dalam pidatonya Dies Natalis PTAIN ke-8 di Yogyakarta (1958), ini dikarenakan oleh perdagangan dan peranan bangsa Arab sebagai pembawa agama Islam ke Indonesia.
                   Hamka menolak pendapat yang mengatakan Islam masuk ke Indonesia pada abak ke 13, karena pada saat itu telah berdiri sebuah kekuatan politik Islam oleh karenanya Islam sudah masuk jauh sebelum itu pada abad ke-7. Selain itu pula, hamka juga mempunyai argumentasi lain yang membuatnnya begitu yakin, bila teori lain memandang lebih kepada barang yang diperdagangkan maka hamka lebih menekannkan pada Mazhab Syafi'i.
           Argumen hamka ini tidak terlepas dari kritik, diantaranya dalah terdapat kesulitan membedakan antara ajaran Syi'ah dan Mazhab Syafi'i. juga adanya peninggalan upacara Syi'ah dalam masyarakat Indonesia seperti, peringatan 10 Muharram atau Asyura dan tabut hasan husain. cara membaca Qur'an pun lebih mempunyai kesamaan dengan Persia dibanding dengan Arab.

3. Teori Persia
                Pencetus Teori ini adalah P.A. Hoesein Djajadiningrat. Teori ini berpendapat bahwa Agama Islam yang masuk ke Indonesia Berasal dari Persia dan singgah ke Gujarat sekitar waktu abad ke-13. Teori ini lebih menitik beratkan kepada kebudayaan yang berkembang dimasyarakat Islam Indonesia yang dirasakan memiliki persamaan dengan Persia (Morgan, 1963: 139-140.
              Pertama, peringatan 10 Muharram atau Asyura sebagai hari peringatan Syi'ah atas Syahidnya Husein, perinatan ini berbentuk pembuatan bubur Syura. Diminangkabau Bulan Muharram disebut Bulan Hasan Husein.
             Kedua, adanya kesamaan antara Syaikh Siti Jenar dengan ajaran Sufi Iran al-Hallaj, sekalipun Al-Hallaj telah meninggal pada 310 H/922 M, tetapi ajarannya berkembang terus dalam bentuk Puisi.
              Ketiga, Penggunaan Istilah bahasa Iran dalam sistem mengeja huruf Arab untuk tanda-tanda bunyi harakat dalam pengajian al-Qur'an tingkat awal.
               Kritik untuk teori Persia ini dilontarkan oleh K. H. Saifuddin Zuhri. Ia mengatakan bahwa apabila kita berpedoman kepada masuknya Islam pada Abad ke 7 maka ini terjadi pada masa kekuasaan Khalifah Umayyah. Saat itu kepemimpinan Islam dibidang Politik, Ekonomi dan Kebudayaan berada ditangan Bangsa Arab, sedangkan pusat pergerakan islam berada di Makkah Madinah.

Sumber: Rangkuman dari buku Al-Islam dan Kemuhammadiyahan 3